Jambi Masuki Iklim Ekstrim




JAMBI - Saat ini provinsi jambi memasuki iklim ekstrim yang muncul akibat bertemunya dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujan atau musim peralihan. Pada musim ini kondisi cuaca yang ditemukan adalah munculnya curah hujan disertai petir dan angin kencang.

"Saat ini sedang memasuki musim peralihan, pada musim ini hujan biasanya disertai petir dan angin kencang," sebut Kurnianingsih Koordinator Pengkajian dan Informasi Cuaca BMG Jambi.

Walaupun hujan telah mengguyur sebagian Provinsi Jambi, tapi kabut asap belum stabil. Pagi hari keadaan normal. Tapi sore hari kabut mulai ada lagi.

Ia mengungkapkan kabut asap mulai ada lagi pada pukul 12.30 siang hari kemarin. Mengenai penyebabnya, ia masih belum mengetahui secara pasti.

“Padahal di Jambi dan Pelembang keadaan telah berangsur normal.

Ia menambahkan, di Jambi sudah tidak terdapat titik api. Begitu pun dengan Palembang. Dari data yang diperolehnya pada pukul 7.00 wib jarak pandang 3000 meter, pukul 7.30 wib jarak pandang 9000 meter, pukul 10.00 wib hingga pukul 12.00 wib jarak pandang 10 kilometer. Sedangkan pada pukul 12.00 wib hingga pukul 12.30 wib hingga pukul 15.00 wib jarak pandang kemabli turun menjadi 3000 meter.

Mengenai intensitas terjadinya hujan, ia mengatakan Jambi masih berpleuang intensitas hujan rintik-rintik dan hujan besar. “Kan masih musim peralihan,” jelasnya.

Kepala Bandara STS Jambi Abiyoso mengungkapkan, sejak beberapa hari terjadinya hujan aktifitas penerbangan sudah mulai stabil. “Walaupun kedatangan maskapai masih siang hari,” katanya.

Menurutnya saat ini cuaca sudah mulai bagus. Dengan bagusnya cuaca keberangakatan maskapai pun tanpa kendala. Untuk jarak apndang ia mengungkapkan sudha lebih dari dua kilo.

Mengenai penumpang dampak baiknya cuaca selain berdampak kepada operasional penerbangan juga berdamapka kepada kelancanran penumpang. “Penumpukan penumpang pun tidak masalah,” jelasnya.

Sehari sebelumnya ia mengungkapkan dari data BMKG kemarin Provinsi Jambi ternyata titik api sudah tidak ada lagi. Begitupun dengan Sumatera Selatan yang titik apinya juga mulai berkurang akibat guyuran hujan.

0 komentar:

Map IP Address
Powered byIP2Location.com

www.kreasinoris.co.cc © copy right 2011-2012