PENENTUAN JENIS KELAMIN

Perbedaan jenis kelamin umumnya dipengaruhi oleh 2 faktor:
1) Factor lingkungan, yang mengambil peranan disini ialah keadaan fisiologis. Jika kadar hormone kelamin dalam tubuh tidak seimbang produksi atau peredarannya, maka pernyataan fenotip pada suatu makhluk mengenai kelaminnya dapat berubah. Akibatnya watak kelaminnya pun mengalami perubahan.
2) Factor genetic, perbedaan jenis kelamin terletak dalam komposisi kromosom.


H. Henking (1891) menemukan adanya struktur tertentu dalam nucleus beberapa serangga melalui spermatogenese. Dikatakan bahwa separoh dari jumlah spermatozoa pada serangga itu memeiliki struktur tersebut, sedangkan yang separoh lainnya tidak. Henking menamakan struktur tersebut sebagai “badan X”. ia membedakan spermatozoa atas yang memiliki dan yang tidak memiliki Badan X.

1902 C.E.McClung membenarkan penemuan Henking dan melanjutkan penyelidikannya tentang kromosom pada berbagai jenis belalang. Ia tidak dapat menemukan badan X dalam sel telur dari belalang betina. Berhubung dengan itu ia menegaskan bahwa badan X ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin.

Berbagai tipe Penentuan Jenis Kelamin.

1. Tipe XY
1) Pada Lalat Buah Drosophila melanogaster
Inti sel tubuh lalat buah Drosophila hanya memiliki 8 buah kromosom saja, sehingga mudah sekali diamati dan dihitung.
Delapan buah kromosom itu dibedakan atas :
a) 6 buah kromosom (3 psg) yang pada lalat betina maupun jantan bentuknya sama (autosom), disingkat dg huruf A.
b) 2 buah kromosom (1 psg) disebut kromosom kelamin (seks kromosom), sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat betina dan jantan. Dibedakan atas :
• Kromosom-X, bentuk batang lurus. Lalat betina memiliki 2 kromosom-X.
• Kromosom-Y, yang sdkt membengkok pada salah satu ujungnya dan lebih pendek dari kromosom-X. lalat jantan memiliki sebuah kromosom-X dan sebuah kromosom-Y.
Berhubung dengan itu formula kromosom untuk lalat buah drosophila adalah sbb:
- Lalat betina 3 AAXX (3 psg autosom + 1 psg krom.-X) disebut juga bersifat homogametik.
- Lalat jantan 3 AAXY (3psg autosom + 1 krom.-X + 1 krom.-Y) disebut juga bersifat heterogametic.

Dalam keadaan normal, lalat betina membentuk 1 macam sel telur saja yang bersifat haploid (3AX). Tetapi lalat jantan membentuk 2 macam spermatozoa yang bersifat haploid. Ada spermatozoa yang membawa krom.-X (3AX) dan ada yang membawa krom.-Y (3AY). Apabila sel telur dibuahi spermatozoon yang membawa krom.-X, terjadilah lalat betina yang diploid (3AAXX). Tetapi bila sel telur dibuahi spermatozoa yang membawa krom.-Y, terjadi lalat jantan diploid (3AAXY).
Kadang-kadang diwaktu meiose selama pembentukan sel-sel kelamin, sepasang kromosom kelamin itu tidak memisahkan diri, melainkan tetap berkumpul. Peristiwa ini disebut: “nondisjunction”
Andaikan terjadi nondisjunction selama oogenese (pembentukan sel telur) akan terbentuk dua macam sel telur, yaitu sebuah sel telur dua krom.-X (3AXX) dan sebuah sel telur tanpa krom.-X (3AO).
2) Pada Manusia
3) Pada Hewan Menyusui
4) Pada tumbuh-tumbuhan berumah dua
2. Tipe XO
3. Tipe ZW
4. Tipe ZO


Perbedaan jenis kelamin umumnya dipengaruhi oleh 2 faktor:
1) Factor lingkungan, yang mengambil peranan disini ialah keadaan fisiologis. Jika kadar hormone kelamin dalam tubuh tidak seimbang produksi atau peredarannya, maka pernyataan fenotip pada suatu makhluk mengenai kelaminnya dapat berubah. Akibatnya watak kelaminnya pun mengalami perubahan.
2) Factor genetic, perbedaan jenis kelamin terletak dalam komposisi kromosom.


H. Henking (1891) menemukan adanya struktur tertentu dalam nucleus beberapa serangga melalui spermatogenese. Dikatakan bahwa separoh dari jumlah spermatozoa pada serangga itu memeiliki struktur tersebut, sedangkan yang separoh lainnya tidak. Henking menamakan struktur tersebut sebagai “badan X”. ia membedakan spermatozoa atas yang memiliki dan yang tidak memiliki Badan X.

1902 C.E.McClung membenarkan penemuan Henking dan melanjutkan penyelidikannya tentang kromosom pada berbagai jenis belalang. Ia tidak dapat menemukan badan X dalam sel telur dari belalang betina. Berhubung dengan itu ia menegaskan bahwa badan X ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin.

Berbagai tipe Penentuan Jenis Kelamin.

1. Tipe XY
1) Pada Lalat Buah Drosophila melanogaster
Inti sel tubuh lalat buah Drosophila hanya memiliki 8 buah kromosom saja, sehingga mudah sekali diamati dan dihitung.
Delapan buah kromosom itu dibedakan atas :
a) 6 buah kromosom (3 psg) yang pada lalat betina maupun jantan bentuknya sama (autosom), disingkat dg huruf A.
b) 2 buah kromosom (1 psg) disebut kromosom kelamin (seks kromosom), sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat betina dan jantan. Dibedakan atas :
• Kromosom-X, bentuk batang lurus. Lalat betina memiliki 2 kromosom-X.
• Kromosom-Y, yang sdkt membengkok pada salah satu ujungnya dan lebih pendek dari kromosom-X. lalat jantan memiliki sebuah kromosom-X dan sebuah kromosom-Y.
Berhubung dengan itu formula kromosom untuk lalat buah drosophila adalah sbb:
- Lalat betina 3 AAXX (3 psg autosom + 1 psg krom.-X) disebut juga bersifat homogametik.
- Lalat jantan 3 AAXY (3psg autosom + 1 krom.-X + 1 krom.-Y) disebut juga bersifat heterogametic.

Dalam keadaan normal, lalat betina membentuk 1 macam sel telur saja yang bersifat haploid (3AX). Tetapi lalat jantan membentuk 2 macam spermatozoa yang bersifat haploid. Ada spermatozoa yang membawa krom.-X (3AX) dan ada yang membawa krom.-Y (3AY). Apabila sel telur dibuahi spermatozoon yang membawa krom.-X, terjadilah lalat betina yang diploid (3AAXX). Tetapi bila sel telur dibuahi spermatozoa yang membawa krom.-Y, terjadi lalat jantan diploid (3AAXY).
Kadang-kadang diwaktu meiose selama pembentukan sel-sel kelamin, sepasang kromosom kelamin itu tidak memisahkan diri, melainkan tetap berkumpul. Peristiwa ini disebut: “nondisjunction”
Andaikan terjadi nondisjunction selama oogenese (pembentukan sel telur) akan terbentuk dua macam sel telur, yaitu sebuah sel telur dua krom.-X (3AXX) dan sebuah sel telur tanpa krom.-X (3AO).
2) Pada Manusia
3) Pada Hewan Menyusui
4) Pada tumbuh-tumbuhan berumah dua
2. Tipe XO
3. Tipe ZW
4. Tipe ZO

0 komentar:

Map IP Address
Powered byIP2Location.com

www.kreasinoris.co.cc © copy right 2011-2012